Rabu, 27 Februari 2013

Sejarah Video Porno

Adalah dua orang bernama Eugene Pirou dan Albert Kirchner yang menjadi pionir dibidang pornografi. Mereka berdua yang mengarahkan film porno pertama di bawah nama dagang 'Lear'.

Film-film ciptaan Pirou menginspirasi pembuat film Prancis lainnya untuk membuat film yang menampilkan wanita-wanita telanjang.  Salah satu upaya yang paling ilmiah untuk mendokumentasikan asal-usul perdagangan “Fim Esek-esek” dilakukan oleh Dave Thompson dalam film dokumenter “In Black and White and Blue (2008)”.

Adalah dua orang bernama Eugene Pirou dan Albert Kirchner yang menjadi pionir dibidang pornografi. Mereka berdua yang mengarahkan film porno pertama di bawah nama dagang 'Lear'.

Film-film ciptaan Pirou menginspirasi pembuat film Prancis lainnya untuk membuat film yang menampilkan wanita-wanita telanjang.  Salah satu upaya yang paling ilmiah untuk mendokumentasikan asal-usul perdagangan “Fim Esek-esek” dilakukan oleh Dave Thompson dalam film dokumenter “In Black and White and Blue (2008)”.

Saat itu ia menceritakan banyak bukti bahwa industri seperti ini pertama kali muncul di Buenos Aires dan kota-kota Amerika Selatan lainnya saat pergantian abad, dan kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa Tengah selama beberapa tahun berikutnya, namun tidak satu pun dari film-film porno awal ini dikenal secara luas.

Menurut Patrick Robertson dalam buku Film Facts, ' film porno paling awal yang dapat dipastikan tanggal pembuatannya adalah A L'Ecu d'Or ou la bonne Auberge' dibuat di Perancis pada tahun 1908. Plotnya menggambarkan seorang prajurit lelah yang memiliki janji untuk bertemu dengan seorang pelayan cewek di sebuah penginapan.

Robertson mencatat bahwa 'film-film porno tertua yang masih ada tersimpan dalam Kinsey Collection di Amerika. Sebuah film menunjukkan bagaimana konvensi-konvensi porno mula-mula ditetapkan. Film Jerman Am Abend (sekitar 1910) adalah, demikian tulis Robertson, 'sebuah film pendek sepuluh menit yang dimulai dengan seorang perempuan yang memuaskan dirinya sendiri di kamarnya dan kemudian beralih dengan menampilkan dirinya sedang berhubungan seks dengan seorang laki-laki, melakukan fellatio (blowjob) dan penetrasi anal.

Film porno tersebar luas di era film bisu tahun 1920-an, dan sering diputar dalam rumah bordil. Karena saat itu film porno masih dicap ilegal, maka blue film atau stag film (sebutan untuk film porno) diproduksi secara sembunyi-sembunyi mulai tahun 1940an. Film-film tersebut kemudian diedarkan secara pribadi atau oleh pedagang keliling dengan risiko penjara jika ketahuan

Kini, dengan adanya ragam jenis film porno, bermunculan pula artis-artis bintang film porno yang namanya cukup terkenal. Sebut saja dari Asia (Jepang) seperti Maria Ozawa atau lebih akrab dengan nama Miyabi. Selain Miyabi, nama Candace Cage dan Tori Black cukup tenar juga diantara ratusan nama bintang porno di dunia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar