Tidak hanya dianggap sebagai pelaku kriminal legendaris, tiga pria ini dianggap sebagai gangster paling kaya di dunia!
Banyak orang mengatakan, menjadi seorang gangster sama saja dengan menyemplungkan diri ke dalam kobaran api. Resiko seperti masuk penjara, teror dari para rival sesama gangster, atau yang terparahnya adalah mati terbunuh, jadi bagian erat profesi mereka. Aturan hukum memang ditakdirkan menjadi musuh sejati mereka. Apalagi cara mereka mendapatkan uang kebanyakan dilakukan dengan cara-cara yang berbenturan dengan hukum. Seperti yang diungkapkan Al Capone, “Prohibition has made nothing but trouble”.
Di awal abad ke-20, banyak gangster memulai bisnis terlarang mereka. Beberapa cara yang biasa dilakukan dalam menjalankan bisnisnya antara lain menjual minuman keras beralkohol ilegal, penipuan, perampokan, menjadi bandar judi, dan yang paling menggiurkan adalah memasok narkotik. Namun kemudian, cara yang paling mujarab dilakukan dalam mendapatkan uang adalah dengan mengimpor kokain dari Kolombia. Dengan cara tersebut, beberapa gangster mampu berada dalam tampuk kekayaan yang luar biasa. Mau tau siapa saja mereka? Inilah 3 gangster terkaya di dunia yang menjadi pemasok kokain.
Carlos Lehder
Pria bernama asli Carlos Enrique Lehder Rivas ini merupakan salah satu pendiri Madellin Cartel. Sebuah kartel besar di Kolombia yang beroperasi di negara-negara seperti Bolivia, Honduras, Peru, Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. Ketika Carlos mendekam di penjara, ia bertemu dengan George Jung, salah satu bandar narkoba di kota Boston. Kemudian pria yang akrab di sapa “Boston George” ini menjadi partner kerja Carlos. Dari hubungan kerja samanya itu mereka berhasil mengumpulkan dan mendistribusikan kokain yang langsung didatangkan dari Kolombia.
Pundi keuntungan sebesar 2,7 milliar dolar berhasil dikumpulkan dari aksi gila mereka. Kokain membuat Carlos kaya raya. Bahkan sebuah pulau di Kepulauan Bahama berhasil dimilikinya. Lebih gila lagi, Ia berniat membayar hutang yang dimiliki negaranya. Akhirnya perjalanan bisnisnya membawa Carlos terkena hukuman penjara seumur hidup di penjara Amerika Serikat.
Pablo Escobar
Ia menjabat sebagai kepala Madellin Cartel. Jadi, bukan tanpa alasan mengapa namanya begitu santer sebagai salah satu gembong obat bius paling terkenal di era modern ini. Sebelum Ia menjadi seorang pebisnis kokain, dirinya adalah seorang penjahat jalanan. Kejahatan seperti penipuan, menjual tiket lotre palsu, dan aksi curanmor biasa dilakukannya. Ia memiliki obsesi menjadi jutawan di usia 22 tahun.
Ketika masuk ke dalam kartel Madellin, Escobar berhasil mengimpor kokain senilai miliaran dolar ke Amerika Serikat. Berkat bisnis terlarang tersebut, hidupnya pun lantas bergelimang materi. Bahkan Ia tak ragu menyuap para pejabat untuk memperlancar usahanya. Tapi, Ia tak ragu mengganjar tiap pejabat yang menolak uang suap darinya dengan ancaman pembunuhan. Majalah Forbes sempat menempatkan Escobar sebagai pria terkaya ke-7 di dunia. Pada tahun 1993 Pablo Escobar akhirnya harus meregang nyawa, setelah ditembak mati pasukan Kolombia saat melarikan diri dari penjara.
Amado Carrillo Fuentes
“Lord in the sky”. Itulah julukan pria kelahiran Mexico ini. Ia adalah kepala kartel kokain Juarez Cartel. Posisi tersebut ia dapatkan dengan cara membunuh Rafael Aguilar Guajardo, pria yang sebelumnya adalah bosnya. Ilmu berbisnis kokain di dapatkan dari pamannya yang merupakan anggota The Guadalajara Cartel, salah satu kartel pertama di Mexico.
Dalam menjalankan usahanya, Carillo tak pernah main-main. Untuk mengirimkan barang terlarang miliknya Ia menggunakan jet pribadi. Sebanyak 22 pesawat jet miliknya digunakan untuk mendatangkan kokain dari Kolombia dan dikirimkan ke Amerika Serikat. Tak heran jika lantas Ia memiliki kekayaan sebesar 25 Milliar dolar, dua kali lipat kekayaan sang pembuat Facebook. Pada tahun 1997, Ia tewas saat melakukan operasi plastik untuk merubah penampilannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar