Dream Theater telah menginspirasi musisi Indonesia. Usut punya usut, sebagaimana ditulis kapanlagi.com, salah satu musisi Indonesia diajak berkolaborasi dengan keyboardis Drem Teater. Dia adalah Rio Ricardo yang merupakan keyboardis band Winner—band bentukan Posan mantan personel Kotak. Rio Ricardo diajak proyek kerja sama dengan Jordan Rudess yang tak lain personel Dream Theater. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi dunia musik Indonesia. Dream Theater memang dikenal dengan lagu-lagu hitsnya seperti Bridges in The Sky, Build Me Up, Break Me Down, Surrounded, A Fortune in Lies, Outcry dan Pull Me Under.
Ternyata butuh waktu hampir 25 tahun bagi band progresif metal itu untuk singgah ke Jakarta sejak merilis album pertama mereka. Dream Theater yang awalnya bernama Majesty ini dibentuk di New York tahun 1985. Grup band yang berawal dari kolaborasi John Myung (bas), John Petrucci (gitar) dan Mike Portnoy (drum) belajar di sekolah musik Berklee College of Music.Mereka kemudian merekrut Kevin Moore (keyboard) dan Chriss Collings (vokal). Grup ini kemudian berganti nama menjadi Dream Theater lantaran ada grup lain yang juga bernama Majesty dan menuntut agar mereka berganti nama.
Album pertama mereka, When Dream And Day Unite dirilis oleh Mechanic Records tahun 1989. Terjadi perubahan formasi setelah album pertama ini. Album kedua mereka Image And Words dirilis dengan James LaBrie yang mengisi vokal.
Tahun 1999, Dream Theater melepas album Metropolis PT. 2: Scenes From A Memory. Album-album Dream Theater termasuk jarang yang laku keras. Hanya album Images And Words yang tercatat meraih gold album. Namun berbeda dengan live album mereka yang ternyata lebih sukses di pasar. Empat album live mereka malah mencetak platinum album buat Dream Theater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar